Kanker serviks: kanker ganas pada serviks uteri atau daerah serviks. Ini mungkin terjadi dengan pendarahan vagina namun gejala mungkin tidak ada sampai kanker stadium lanjut, yang telah membuat kanker serviks menjadi fokus upaya penyaringan intensif dengan menggunakan Pap smear. Di negara maju, meluasnya penggunaan program skrining serviks telah mengurangi kejadian kanker serviks invasif hingga 50% atau lebih.
Serviks adalah bagian bawah rahim (rahim). Kadang-kadang disebut serviks uterus. Bagian tubuh (bagian atas) rahim, adalah tempat janin tumbuh. Serviks menghubungkan tubuh rahim ke vagina (saluran lahir). Bagian leher rahim yang terdekat dengan tubuh rahim disebut endoserviks. Bagian sebelah vagina adalah exocervix (atau ektoserviks). Tempat dimana 2 bagian ini bertemu disebut zona transformasi. Sebagian besar kanker serviks dimulai di zona transformasi.
Serviks adalah bagian bawah rahim (rahim). Kadang-kadang disebut serviks uterus. Bagian tubuh (bagian atas) rahim, adalah tempat janin tumbuh. Serviks menghubungkan tubuh rahim ke vagina (saluran lahir). Bagian leher rahim yang terdekat dengan tubuh rahim disebut endoserviks. Bagian sebelah vagina adalah exocervix (atau ektoserviks). Tempat dimana 2 bagian ini bertemu disebut zona transformasi. Sebagian besar kanker serviks dimulai di zona transformasi.
Sekitar 85% kanker serviks adalah karsinoma sel skuamosa, yang berkembang di sel kulit bersisik, datar dan mirip selubung yang menutupi serviks. Sebagian besar kanker serviks lainnya adalah adenokarsinoma, yang berkembang dari sel kelenjar, atau karsinoma adenosquamous, yang berkembang dari kombinasi jenis sel.
Gejala Kanker Serviks
Gejala biasanya tidak muncul sampai sel serviks abnormal menjadi kanker dan menyerang jaringan terdekat. Bila ini terjadi, gejala yang paling umum adalah pendarahan yang tidak normal, yang mungkin dimulai dan berhenti antara periode menstruasi yang teratur atau mungkin terjadi setelah hubungan seksual.
Perdarahan dari vagina yang tidak normal, atau perubahan siklus menstruasi Anda yang tidak bisa Anda jelaskan.
Masa menstruasi yang berlangsung lebih lama dan lebih berat dari sebelumnya. Perdarahan setelah melakukan hubungan seksual, douching, atau pemeriksaan pelvis.
Nyeri saat buang air kecil: Sakit kandung kemih atau nyeri saat buang air kecil bisa menjadi gejala kanker serviks stadium lanjut. Gejala kanker serviks ini biasanya terjadi saat kanker telah menyebar ke kandung kemih.
Perdarahan dari vagina yang tidak normal, atau perubahan siklus menstruasi Anda yang tidak bisa Anda jelaskan.
Masa menstruasi yang berlangsung lebih lama dan lebih berat dari sebelumnya. Perdarahan setelah melakukan hubungan seksual, douching, atau pemeriksaan pelvis.
Nyeri saat buang air kecil: Sakit kandung kemih atau nyeri saat buang air kecil bisa menjadi gejala kanker serviks stadium lanjut. Gejala kanker serviks ini biasanya terjadi saat kanker telah menyebar ke kandung kemih.
Penyebab Kanker Serviks
Kanker serviks paling sering dimulai pada sel tipis dan datar yang melapisi bagian bawah serviks (sel skuamosa). Karsinoma sel skuamosa menyebabkan sekitar 80 persen kanker serviks. Kanker serviks juga bisa terjadi pada sel kelenjar yang melapisi bagian atas serviks.
Bahan genetik yang berasal dari bentuk HPV tertentu telah ditemukan di jaringan serviks yang menunjukkan perubahan kanker atau prakanker.
Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh virus yang disebut human papillomavirus, atau HPV. Anda mendapatkan HPV dengan berhubungan seks dengan seseorang yang memilikinya. Ada banyak jenis virus HPV. Tidak semua jenis HPV menyebabkan kanker serviks. Beberapa dari mereka menyebabkan kutil kelamin, namun jenis lainnya mungkin tidak menimbulkan gejala apapun.
Virus ini adalah penyakit menular seksual. Ada lebih dari 50 jenis human papilloma virus (HPV) yang menginfeksi manusia. Jenis 6 dan 11 biasanya menyebabkan kutil, sedangkan tipe 16, 18, 31 dan 33 biasanya menghasilkan displasia serviks kelas tinggi (CIN-2 dan CIN-3) dan karsinoma.
Lebih dari 90 persen dari semua kanker serviks adalah karsinoma sel skuamosa, dan periset percaya bahwa kanker ini mungkin merupakan penyakit menular seksual. Ada banyak bukti bahwa karsinoma serviks berhubungan dengan organisme seksual.
Keterpaparan kimia: Wanita yang bekerja di peternakan atau di industri manufaktur dapat terkena bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks.
Wanita yang memiliki HIV, virus penyebab AIDS, sering mengkonsumsi obat-obatan terlarang yang melemahkan kekebalan alami tubuh atau kemampuannya untuk melawan penyakit. Wanita-wanita ini juga memiliki peningkatan risiko kanker serviks dan harus dipantau secara ketat oleh ginekolog mereka untuk pengembangan perubahan prakanker pada serviks.
Bahan genetik yang berasal dari bentuk HPV tertentu telah ditemukan di jaringan serviks yang menunjukkan perubahan kanker atau prakanker.
Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh virus yang disebut human papillomavirus, atau HPV. Anda mendapatkan HPV dengan berhubungan seks dengan seseorang yang memilikinya. Ada banyak jenis virus HPV. Tidak semua jenis HPV menyebabkan kanker serviks. Beberapa dari mereka menyebabkan kutil kelamin, namun jenis lainnya mungkin tidak menimbulkan gejala apapun.
Virus ini adalah penyakit menular seksual. Ada lebih dari 50 jenis human papilloma virus (HPV) yang menginfeksi manusia. Jenis 6 dan 11 biasanya menyebabkan kutil, sedangkan tipe 16, 18, 31 dan 33 biasanya menghasilkan displasia serviks kelas tinggi (CIN-2 dan CIN-3) dan karsinoma.
Lebih dari 90 persen dari semua kanker serviks adalah karsinoma sel skuamosa, dan periset percaya bahwa kanker ini mungkin merupakan penyakit menular seksual. Ada banyak bukti bahwa karsinoma serviks berhubungan dengan organisme seksual.
Keterpaparan kimia: Wanita yang bekerja di peternakan atau di industri manufaktur dapat terkena bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks.
Wanita yang memiliki HIV, virus penyebab AIDS, sering mengkonsumsi obat-obatan terlarang yang melemahkan kekebalan alami tubuh atau kemampuannya untuk melawan penyakit. Wanita-wanita ini juga memiliki peningkatan risiko kanker serviks dan harus dipantau secara ketat oleh ginekolog mereka untuk pengembangan perubahan prakanker pada serviks.
Cara mendeteksi kanker serviks
Pap smear screening dapat mendeteksi perubahan prekanker yang berpotensi. Oleh karena itu tes reguler penting dan direkomendasikan. Pengenalan Pap smear sebagai alat skrining sekitar 50 tahun yang lalu telah secara signifikan mengurangi jumlah kematian karena jenis kanker ini.
Kemungkinan penyebab
Meskipun mungkin tidak mungkin untuk menentukan dengan tepat penyebab kanker serviks, berikut ini adalah faktor risiko yang mungkin terjadi:
Pap smear screening dapat mendeteksi perubahan prekanker yang berpotensi. Oleh karena itu tes reguler penting dan direkomendasikan. Pengenalan Pap smear sebagai alat skrining sekitar 50 tahun yang lalu telah secara signifikan mengurangi jumlah kematian karena jenis kanker ini.
Kemungkinan penyebab
Meskipun mungkin tidak mungkin untuk menentukan dengan tepat penyebab kanker serviks, berikut ini adalah faktor risiko yang mungkin terjadi:
- Memiliki beberapa pasangan seksual
- Mengkonsumsi kontrasepsi oral (pil KB)
- Merokok: Perokok wanita lebih dari 10 kali cenderung terkena kanker serviks daripada wanita yang tidak merokok
- Sistem kekebalan yang lemah
Pengobatan
Mencegah penyakit di tempat pertama sangat penting. Sekarang ada vaksin yang tersedia yang menargetkan beberapa jenis HPV untuk mencegah infeksi. Setelah didiagnosis, pengobatan untuk kanker serviks berbeda menurut stadium, usia dan ukuran tumor. Pilihannya meliputi operasi, kemoterapi dan radioterapi atau kombinasi ketiganya.
Pap Smear
Pap smear melibatkan pemindahan sel jaringan dari serviks. Jaringan ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk perubahan yang mungkin menentukan kanker atau keadaan prakanker. Karena Pap smear dapat mengidentifikasi baik kanker maupun keadaan prekanker sel serviks, penting bagi wanita yang aktif secara seksual untuk melakukan Pap smear setiap tahunnya.
The American Cancer Society (ACS) merekomendasikan tes Pap pertama dalam waktu tiga tahun setelah melakukan aktivitas seksual atau pada usia 21, diikuti oleh tes Pap setiap 1-2 tahun setelah itu. Tes Pap tahunan juga dianjurkan jika Anda memiliki faktor risiko untuk kanker serviks.
Kanker serviks adalah kanker paling umum kedua dan penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita setelah kanker payudara. Penyebab utama penyakit ini adalah human papillomavirus (HPV) yang menular secara seksual, yang berarti bahwa ini adalah bentuk kanker yang dapat dicegah.
0 Response to "√ Kanker Serviks ✅ Gejala dan Penyebab Kanker Serviks ⭐ Air Milagros"
Posting Komentar