√ Penyebab dan Gejala Kanker Serviks ✅ Milagros

Kanker serviks jarang terjadi di negara maju dimana skrining benar-benar diimplementasikan. Secara internasional, kanker serviks tetap menjadi salah satu kanker paling umum pada wanita. Faktanya, ini adalah penyebab utama kedua kematian terkait kanker di kalangan wanita di negara-negara berkembang. Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ini adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada usia 50 sampai 70 tahun. Namun, ada peningkatan jumlah kasus yang dilaporkan pada wanita berusia kurang dari 40 tahun selama dua dekade terakhir.

√ Penyebab dan Gejala Kanker Serviks ✅ Milagros

Penyebab kanker serviks sudah terbentuk melalui berbagai penelitian dan penelitian. Telah diketahui bahwa ia berkembang dari infeksi genital yang disebabkan oleh strain atau spesies Human Papilloma Virus (HPV) tertentu. Ada lebih dari seratus jenis HPV, namun dua strain yang paling sering terlibat adalah HPV 16 dan 18 yang merupakan etiologi lebih dari 70% kasus kanker serviks di seluruh dunia. HPV kebanyakan ditransmisikan meski melakukan hubungan seks tanpa kondom. Infeksi bisa berkembang segera setelah virus menumpahkan ke situs infektif namun tidak semua infeksi bisa menimbulkan gejala. Beberapa mungkin tidak terdeteksi sementara yang lain hadir dengan kutil kelamin yang merupakan sumber pengembangan potensial.

Terlepas dari HPV, ada faktor lain yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker serviks. Berhubungan seks pada usia cukup muda dan beberapa pasangan seksual yang dapat menyebabkan berbagai infeksi menular seksual adalah beberapa faktor. Orang dengan Kekebalan Kekebalan Manusia Virus (HIV) juga tercatat memiliki 5 kali lipat peningkatan risiko terkena kanker ini.

Perdarahan vagina, lebih menonjol setelah melakukan hubungan seksual, biasanya merupakan gejala awal kanker serviks. Mungkin juga ada rasa sakit saat berhubungan seksual, keputihan dan keputihan berbau busuk saat buang air kecil. Terkadang kanker ini juga bisa asimtomatik dan secara kebetulan ditemukan melalui tes rutin Papanicolaou (Pap). Pengujian dilakukan dengan mendapatkan sampel jaringan dari daerah dimana serviks dan vagina bertemu. Sampel yang diperoleh kemudian akan diperiksa di bawah mikroskop untuk mengetahui adanya sel yang bersifat prekanker. Di negara maju seperti AS, ada penerapan ketat tes Papanicolaou (Pap) tahunan untuk wanita usia subur. Ini telah terbukti efektif dalam mencegah perkembangan kanker serviks full blown. Hal ini karena sel prakanker dipotong dan dirawat sebelum berkembang menjadi sel kanker ganas. Ini juga menjadi alasan mengapa terjadi penurunan jumlah pasien di AS dan negara barat lain yang terus meningkat. Program yang sama juga didorong ke depan di negara-negara berkembang dimana kanker ini tetap menjadi beban sektor kesehatan pemerintah.

Penatalaksanaan kanker serviks yang ditiupkan sepenuhnya bergantung pada stadium di mana ia didiagnosis. Pada tahap awal penyakitnya, operasi adalah pengelolaan pilihan. Namun dalam kasus yang didiagnosis terlambat dan ketika sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain, radioterapi dikombinasikan dengan kemoterapi yang sedang digunakan.

Prognosisnya juga tergantung pada stadiumnya. Pada dasarnya, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun pasien pada tahap awal lebih baik dibandingkan tahap akhir.

Baca juga:

Gejala Kanker Rahim dan Penyebabnya

Cara Mengobati Kanker Serviks

Makanan Penyebab Kanker Serviks

Pencegahan Kanker Serviks

Gambar Kanker Serviks

Perawatan Kanker Leher Rahim

Haid Tak Teratur Gejala Kanker Rahim

Pengobatan Kanker Serviks

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√ Penyebab dan Gejala Kanker Serviks ✅ Milagros"

Posting Komentar